<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


abuhukma

Wednesday, April 11, 2007

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Umrah




Kepada rekan-rekan saya mohon maaf baru kali ini bisa meng-update artikel yang baru walaupun sudah pulang umrah 3 hari yang lalu karena setelah pulang umrah dikasih amanah terlibat dalam beberapa kegiatan, diantaranya menyambut dan membantu tim dari Depkes dan Ketua PPNI pusat untuk mengurus Higher Education di Kuwait, kemudian juga ngantar ustadz dari PKPU ke lembaga-lembaga Khoeriyah dan kementrian agama serta Rumah Zakat Kuwait, dan juga mempersiapkan kedatangan Ketua MPR beserta Tim tanggal 15 april nanti.



Alhamdulillah kami sekeluarga pulang dengan selamat setelah menyelesaikan ibadah Umrah. Banyak pengalaman untuk berbagi ke rekan-rekan yang belum melaksanakan ibadah umrah. Ibadah Umrah sangat mudah berbeda dengan ibadah haji, rukunnya hanya 4, pertama ke Miqot untuk berbersih diri, mandi besar dan memakai baju Ihram untuk laki-laki sambil niat berumrah kemudian menuju Makkah untuk melaksanakan rukun kedua yaitu Tawwaf, mengelilingi Ka’bah 7 putaran dengan menjadikan ka’bah disebelah kiri kita dimulai dari hajar aswad, pada waktu kita tawwaf tidak ada doa yang khusus, setelah tawwaf terus melaksanakan shalat sunat 2 rakaat di belakang makam Ibrahim kalau bisa, kalau tidak bisa karena penuh, shalat dimana saja dalam mesjid haram. Kemudian meminum air Zam-zam, dan melanjutkan ke rukun yang ketiga yaitu Sai’ yaitu berjalan dan berlari-lari kecil antara bukti Safa dan Marwa tujuh kali, dari Safa ke Marwa satu kali, dari Marwa ke Safa satu kali sampai hitungan ke tujuh berakhir di Marwa, rukun yang terakhir yaitu tahalul dengan memotong beberapa lembar rambut bagi wanita dan menyukur rambut habis bagi laki-laki atau memendekannya. Setelah itu ibadah Umrah selesai. Kita boleh mengganti pakaian Ihram kita dan larangan-larangan ketika kita ber-Ihram, seperti tidak boleh memotong kuku, mencabut rambut, membunuh hewan merusak tanaman, memakai wangi-wangian, melamar perempuan, berhubungan suami istri sudah tidak ada lagi.





Berbeda Umrah sekarang dengan umrah ramadhan tahun lalu ketika itu usia Hukma masih 6 bulan, sekarang usia hukma akan genap 2 tahun dengan BB 14 kg-an menggendong dia lagi Tawwaf dan Sai sungguh sangat melelahkan, kaki terasa pegal-pegal, pulang ke hotel langsung rebahan, besok paginya mulai terasa badan pegal-pegal, tapi walaupun badan sakit, kaki pegal-pegal dibalik itu ada perasaan senang dan terharu bisa sholat didepan ka’bah, bisa berdoa sambil bercucuran air mata di tempat-tempat mustajab, bisa meminum air zam-zam sepuas mungkin, bisa sholat dengan fadilah 100 ribu kali lipat sholat biasa di tempat lain. Bisa berjumpa dengan saudara sesama muslim dari berbagai penjuru dunia, dari orang Arab, orang Asia, Afrika dan Eropa, bertemu sesama muslim yang berkulit hitam, rambut kriting, tinggi ramping, yang berkulit sawo matang pendeng hidung pesek, sampai yang berkulit putih dan berperawakan tinggi. Sebetulnya kalau saya renungkan, ibadah haji dan ibadah umrah adalah Show off dosa dihadapan Allah SWT, tatkala kita berada di tanah suci, bersama alhul ibadah, teringatlah akan dosa-dosa kita yang telah lalu, yang sengaja maupun tidak sengaja, dinampakkan oleh Allah SWT, yang menganggap diri kita besar, berpengaruh, dan berkedudukan tinggi ternyata tidak ada apa-apanya dihadapan Allah SWT, dengan melihat kabah yang megah hilanglah rasa takabur dalam diri. Banyak juga pelajaran yang bisa kita ambil di balik hikmahnya umrah, diantaranya tauhidullah, mengesakan Allah SWT, menghilangkan penyekutuan kepada selain Allah, kemudian memanej qalbu kita, melatih kesabaran, keikhlasan, kesungguhan dalam beribadah, kekhusyuan dalam shalat dan berdoa. Melatih itsar, mengutamakan dan mendahulukan teman kita atau orang lain dalam berbagai hal, mempersilahkan tempat shaf kita dikasihkan kepada orang tua tatkala dia tidak ada tempat, melatih kesabaran dan jiwa berkorban tatkala tawaf dan sai berdesak-desakan dengan orang lain, lelah, sesak nafas karena dada terhimpit orang, capek sudah tidak karuan, semua akan kita rasakan. Sebagai sarana ukhuwah islamiyah, kita bisa bertukar pengalaman, berbagi cerita, dan berdiskusi tentang agama dengan sesama muslim dari berbagai belahan dunia, dari Turki, Negara Syam, Muslim Maroko, muslim Eropa sampai saudara kita dari Asia timur, India, Pakistan dan Bangladesh. Insha Allah ceritanya bersambung…












Wednesday, April 04, 2007

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Mohon maaf


Kepada teman-teman blog yang sengaja atau yang nyasar mampir ke blogku mohon maaf dari saya seandainya 5 hari kedepan tidak menemukan sesuatu yang berubah dari postingan artikel, blog skin atau tidak membalas rekan-rekan yang telah berkunjung ke blogku, karena insha allah pada hari ini saya dan keluarga akan ber-Umrah dulu minta do’anya dari rekan semua mudah-mudahan perjalanan kami di ridhoi Allah SWT, diselamatkan sampai kembali, diterima amalan kami di hadapan Allah SWT. Bagi teman-teman blog ada yang minta doa khusus insha allah saya doakan ditempat yang mustajab, walaupun tidak diminta saya akan mendoakan teman-teman semua semoga tambah berkah hidupnya, tambah rajin dan ikhlas ibadahnya, tambah banyak amal sholehnya, tambah banyak syukurnya, dan semoga kita semua diberikan kebaikan di dunia dan akhirat dan diselamatkan dari api neraka.


Monday, April 02, 2007

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Racism gaya baru

Tadi malam habis acara memperingati maulid Nabi Muhammad SAW pulang agak larut, karena acaranya padat dimulai dari ba’da ashar cerdas cermat TPA tiap region di Kuwait, yang dimenangkan oleh TPA region Jahra, kemudian ba’da maghrib dilanjutkan dengan ceramah dari Pelajar dan pentas nashid Islami oleh anak-anak TPA, ditutup dengan kultum perginya sang kekasih oleh Bapak Deni Lesmana, seperti biasa acara dilaksanakan di KBRI, yang hadir cukup banyak dari berbagai tempat, kalangan masyarakat dan kelompok profesi. Pulang ke rumah sudah cukup lelah dengan mata yang terkantuk-kantuk, hanya Hukma yang kelihatan masih segar, mungkin karena masih senang dengan acara tadi, begitu antusias duduk di urutan depan. Lewat tengah malam saya dan istri masih belum tertidur walaupun sudah lelah dan ngantuk, sambil ngobrol-ngobrol ringan akhirnya entah kapan saya tertidur pulas. Tiba-tiba saya di bangunkan oleh suara gaduh di luar apartement, saya terbangun dengan penasaran membuka gorden sambil melihat keluar jendela, dengan cahaya lampu kelihatan dilapangan parkir depan rumah sekelompok anak muda arab berjumlah 4 orang sedang berkelahi saling pukul memukul, mereka kelihatan sedang mabuk karena berjalan sempoyongan, istri sempat saya bangunkan dan sambil melihat perkelahian istri merekamnya di handycam, dan siap-siap mau telepon polisi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berlanjut. Pemandangan ini bukan hal yang aneh belakangan ini, sering kami melihat dengan mata kepala sendiri orang yang berkelahi dimalam hari, pencurian, dan kekerasan. Belum lagi deretan kriminalitas mengisi media masa local. Waktu menunjukan pukul 2.15 dini hari, kurang lebih setengah jam kami menyaksikan peristiwa tersebut, setelah kejadian selesai dan mereka pada pergi, istri saya berbenah diri untuk melanjutkan tidurnya, masih ngantuk berat jawabnya. Saya berusaha untuk tidur lagi tapi kantuk saya sudah hilang, memikirkan kejadian tadi, tinggal di negeri orang yang tidak bersahabat, bagaimana masa depan kami, anak-anak kami, seandainya bukan di negeri arab karena kesempatan belajar agama dan lebih nikmat beribadah mungkin sejak dini kami sudah pergi dari sini. Sisa akhir malam tadi aku gunakan untuk qiyamullail mendekatkan diri pada yang maha kuasa, minta, mudah-mudahan kami semua dilindungi dari kejahatan dan diberikan keturunan yang sholeh sholelah.

Hidup dan tinggal di Negara Arab Kuwait boleh dibilang keras dan berat, tidak bersahabat terhadap expatriate dan diskriminasi sudah menjadi rahasia umum. Orang-orang Asia berani memperjuangkan hidupnya, tega meninggalkan anak istri di Negara dan kampong halamannya demi sesuap nasi dan kehidupan yang lebih baik buat masa depan keluarga, tapi impian banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan, kedatangan mereka, tenaga dan profesi mereka dimanfaatkan oleh orang pribumi untuk di peras tenaganya semaksimal mungkin dengan wage yang serendah-rendahnya, banyak hak mereka yang tidak terpenuhi, mengadu kepada siapa, selain awam tentang jalur hukum dan penuntutan hak asasi, juga hukum yang hanya berpihak kepada pribumi. Saya pernah baca dikoran Kuwait Times, Kamis pagi seorang perempuan Philipina pergi dari rumahnya untuk bekerja di saloon kecantikan ditengah jalan ada mobil polisi patroli menghampirinya menanyakan kartu identitas, siperempuan bilang bahwa KTP-nya dipegang sama majikannya, kalau mau saya telepon dia, si polisi tidak menerima dan langsung memukul muka si perempuan, kemudian dimasukan ke dalam mobil dan di tahan dikantor polisi. Ketika ada seorang Kuwaiti yang masuk ke kantor polisi melihat muka perempuan tadi sudah babak belur timbul rasa iba, dan dia membebaskannya dari kantor polisi, kemudian beritanya menjadi heboh di Koran, polisi tanpa sebab yang jelas dan dengan seenaknya menganiaya orang. Itu salah satu contoh bentuk penganiayaan terhadap expat, belum halnya pembantu rumah tangga yang beragam masalahnya tidak digaji dianiaya dengan sadis, diperkosa dan dibunuh,banyak kejadian lain yang memenuhi benak saya dan tidak bisa saya ceritakan semua. Memang proses demokrasi dan demokratisasi masih perlu proses yang panjang diterapkan di negeri Arab pada umumnya dan Kuwait pada khususnya walaupun kemajuan teknologi dan ekonomi cukup pesat dari hari ke hari, pelanggaran hak asasi manusia juga terbilang paling banyak jumlahnya dibanding di Negara-negara lain selain Timur Tengah dan susah ditembus serta tidak bisa diintervensi oleh pihak luar.

Beda halnya dengan kaum pribumi dengan berbagai macam privilege, fasilitas serta kemudahan, laksana hidup mereka di istana padang pasir yang megah nan indah.Gaji karyawan Pribumi relative paling besar bila dibanding dengan pribumi Negara-negara Gulf lainnya, posisi-posisi tertentu dengan mudah mereka raih asal punya kenalan dan “Wasta”, semi educated yang tidak memiliki capabilitas yang mumpuni bisa menjabat di posisi penting dan strategis, kasus korupsi semakin banyak jumlahnya setelah perang teluk, bagi mahasiswa pribumi bisa dengan mudah masuk ke fakultas-fakultas yang favorite dan bonafides, walaupun mereka malas-malas dengan otak yang pas-pasan asal ada wasta dan beking yang kuat. Banyak anak-anak pribumi usia sekolah yang tidak mau sekolah padahal pemerintah telah menyediakan secara free ditambah uang saku bagi warganya yang mau sekolah, beda halnya dengan ekspatriate yang mau menyekolahkan anak-anaknya mereka harus menyisihkan uang belanjanya untuk ditabung buat membayar SPP yang tidak murah. Belum fasilitas perumahan bagi orang pribumi bisa mendapatkannya, pemerintah membangun perumahan di jual hanya kepada pribumi dengan biaya yang sangat murah, dibantu dengan subsidi dari pemerintah.

Dengan segala macam kemudahan hidup menjadikan mereka lalai, secara tidak sadar mereka telah menginjak-injak hak asasi sekelompok manusia lemah dan bangsa lain dari dunia ketiga,seolah olah ada Racism dan perbudakan modern, yang dilindungi oleh pemerintah dan dipraktikan oleh masyarakat. Padahal mereka tidak sadar, hidup tidak selamanya di atas, roda kehidupan berputar, ketika kita sedang jaya adalah saatnya menunggu kehancuran, berbagai kemungkinan bisa terjadi, disamping situasi politik yang tidak stabil di timur tengah ini, konflik Israel Palestina, Perang sipil di Iraq, dan issue Nuclear Iran, akan berakibat dan berefek ke Negara tetangga termasuk Kuwait, yang asalnya masalah local menjadi konflik Regional, paling tidak yang sudah pasti mereka tidak akan selamanya sehat, kuat, dan muda, suatu saat akan lemah, sakit, tua dan meninggal dunia. Inilah salah satu contoh kasus tatkala kita meninggalkan Amar ma’ruf nahi munkar, orang sudah tidak peduli, dan cenderung selfish, yang penting bukan gue yang kena. Padahal kita sebagai makhluk social tidak lepas dari saring tarik menarik kepentingan dalam hidup bermasyarakat yang berefek kepada individu kita sendiri.