<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


abuhukma

Monday, August 06, 2007

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

selamat jalan Sheikhnaa.

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un. Tak banyak media massa yang memberitakan perihal wafatnya tokoh dakwah, ulama dan akademisi sekaligus penulis buku laris. Dialah Syeikh Dr. Sayyid Muhammad Nuh. Pakar hadis Universitas Al-Azhar, Mesir, itu Senin 15 Rajab 1428 H bertepatan dengan 30 Juli 2007 telah kembali ke rahmatullah.

Sebelumnya beliau dirawat di rumah sakit Daarul Fu'ad di Kuwait, untuk menjalani proses pengobatan ke Cina, yaitu untuk menjalani operasi jantung.

Kendati mengalami sakit berat, ia masih sempat menulis di majalah Al-Mujtama' tentang kisah dirinya ketika sakit, proses penyembuhan, tindakan operasi dan kesembuhan.

Ketua Program Hadits dan Dirasat 'Ulya (Pascasarjana) di Universitas Kuwait dikenal produktif menulis buku. Di antara karyanya adalah, Taujihaat Nabawiyyah, Aafaat alath Thariq, Syafaa Ash Shudur fii Tarikhis Sunnah wa Manahijil Muhadditsin, Ash Shahabah wa Juhuduhum fii Khidmatil Hadits, Attabi'un wa Juhuduhum fii Khidmatil Hadits, Manhajur Rasul fii Gharsi ruhil Jihad fii Nufusi Ash Habihi, Syakhshiyyatul Muslim bainal Fardiyyah wal Jama'iyyah, Ad-Da'wah Al-fardiyyah fii Dhai'il Manhaj Al-Islam, dan lain-lain.

Syeikh Sayyid Muhammad Nuh merupakan alumnus kuliah Ushuluddin universitas Al-Azhar tahun 1971, dan meraih Master pada tahun 1973 dengan tema thesis, "Pernikahan Nabi saw dengan Zainab binti Jahsy Dan Bantahan Terhadap Fitnah Yang Diarahkan Kepadanya Dalam Metode Kritik Yang Dilakukan Oleh Para Ahli Hadits", dari universitas yang sama, dan meraih gelar doctoral dengan tema disertasi "Al-Hafidz Abul Hajjaj Yusuf al-Mizzi Dan Usahanya Dalam Menulis Kitab Tahdzib al-Kamal."

Selain ahli di bidang hadis, beliau juga dikenal sebagai ahli tafsir, psikolog. Lantran itu, beliau selalu mendapat prestasi di Universitas Al-Azhar Cairo. Ini merupakan teladan bagi para cendekiawan Muslim yang selalu tawadhu tanpa merendahkan diri, selalu merasa cukup, menjaga diri tatkala kekurangan, merasa butuh hanya pada Allah swt, tegas dalam kebenaran, pemberi nasihat dengan hujjah kuat ketika berdebat, teladan dalam tarbiyah dan perilaku, sangat fasih saat berkhutbah.

Sejumlah aktivitas yang selama ini adalah sebagai anggota Majalah Syari'ah di Fakultas Syari'ah Universitas Kuwait selama dua tahun, Ketua Program Hadits dan Dirasat 'Ulya di Universitas Kuwait, Khatib di Kementerian Wakaf selama delapan tahun, penulis di Majalah Al-Mujtama' dan Al-Wa'yu Al-Islami., dan nara sumber di berbagai seminar dan forum ilmiah. (dina/bbs)

Terakhir saya sempat merawat beliau tahun lalu di rumah sakit karena infeksi saluran kemih, walaupun berinteraksi sebentar saya bisa merasakan beliau orang pilihan yang terlahir ke dunia. Waktu saya masih single tinggal di Hawally tahun 2000, 2002 an saya sering mendengarkan ceramah beliau di laznah mesjid Al Otsmaan dengan kang Ayi, masih terngiang-ngiang suara beliau di telinga saya waktu memberikan kutbah jumat, ceramah ba'da ashar hari kamis dan sempat juga mendengarkan ceramah beliau di hari raya idul fitri tahun 2001, selamat jalan Sheikhnaa, semoga kita dipertemukan kembali di jannatullah firdausil a'laa.