<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>


abuhukma

Wednesday, July 05, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Ratusan Ribu Aktivis PKS Protes Kekejian Israel

Ahad, 2 Juli 2006
Berita

Lebih dari 100.000 aktivis dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berunjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Minggu (2/7), untuk memprotes kekejian militer Israel yang menghancurkan infrastruktur dan menangkapi para pejabat pemerintah Palestina asal kubu Hamas.

Di tengah suasana yang riuh dengan orasi sejumlah koordinator aksi dan kibaran bendera PKS, ribuan demonstran melempari enam tiang yang mereka pasang sebagai replika untuk melempar setan dalam ibadah haji (jumroh) dengan kertas-kertas tisu yang mereka gulung.

Di antara tiang itu terpampang gambar kartun Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush dan bendera Israel. Ratusan aparat kepolisian yang didukung dengan 10 truk polisi serta dua kendaraan meriam air hanya memandangi aksi para demonstran PKS yang terus berdatangan secara berbarengan sejak Pukul 10.00 WIB.

Sebuah spanduk besar bertuliskan "Solidaritas untuk Palestina Mandiri" diusung oleh beberapa aktivis PKS dalam aksi yang berlangsung persis di depan gedung Kedubes AS yang sejak lama dilengkapi gulungan kawat berduri itu.

Dalam aksi yang mendapat perhatian berbagai media cetak dan elektronika di Ibukota itu, para demonstran juga memunculkan kembali pentingnya kampanye "one man one dolar" (satu orang satu dolar AS) untuk membantu pengumpulan dana solidaritas bagi rakyat dan Pemerintah Palestina yang diembargo AS dan sekutu Baratnya.

Beberapa koordinator lapangan aksi menyampaikan orasi yang pada intinya mereka mengutuk Pemerintah AS yang mendukung embargo terhadap Pemerintahan Palestina setelah Kubu Hamas, kelompok perjuangan rakyat Palestina yang tidak mau tunduk kepada kemauan Barat dan Israel, menang dalam Pemilu dan memimpin pemerintahan.

Mereka pun mengutuk kekejian Zionis Israel terhadap rakyat Palestina serta mendesak AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Tel Aviv untuk menghentikan kekerasan pasukannya terhadap rakyat Palestina.

Di saat para demonstran melemparkan kepalan kain tisu ke arah tiang-tiang yang menjadi replika dari setan dalam ibadah Haji itu, mereka melakukannya dengan bersemangat tinggi sembari melantunkan doa-doa " Innal hamda wann�mata..." .

Aksi tertib

Kendati lebih dari 100.000 demonstran PKS tumpah ruah di jalan-jalan utama Ibukota, jalannya aksi berlangsung tertib dan damai. Lajur jalan pun tetap ada yang dikosongkan, termasuk lajur Jalan Merdeka Selatan di depan Kedubes AS ke arah kantor Wakil Presiden sehingga arus lalu lintas tetap lancar.

Terkait dengan aksi brutal pasukan Israel terhadap infrastruktur dan para pejabat pemerintahan Palestina, Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi terorisme negara itu.

Seperti dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat lalu (30/6), Indonesia prihatin dan menyesalkan kesewenang-wenangan Israel yang menangkapi puluhan pejabat dan anggota parlemen Palestina dalam sejumlah serangan di Tepi Barat Sungai Yordan.

"Sejak dulu Indonesia berada di belakang Palestina. Jadi setiap kesewenang-wenangan Israel pasti Indonesia prihatin dan turut menyesalkan kejadian itu. Kita selalu berada di pihak perjuangan Palestina. Apa pun yang terjadi, selama hal itu kesewenang-wenangan, seperti menangkap orang, itu kan tidak pantas," katanya.

Namun, ia meminta kedua belah pihak memiliki niat untuk berdamai karena kalau terus-menerus seperti itu, konflik tidak akan selesai. "Soal Palestina tidak bisa diselesaikan dengan imbauan tapi (pihak-pihak yang terlibat) harus duduk berunding," katanya.

Seperti diberitakan kantor-kantor berita transnasional mengutip sejumlah pejabat keamanan Palestina melaporkan, militer Zionis itu telah menahan lebih dari 20 menteri dan anggota parlemen Palestina dalam serangan malam di Tepi Barat Sungai Yordan.

Wakil Perdana Menteri Palestina Nasser Shaher dan Menteri urusan Agama Nasser Nayef Rajoub termasuk di antara yang ditangkap Kamis pagi (29/6) dalam serangan Israelyang ditujukan ke sebuah bangunan di Ramalah --tempat para menteri berkumpul Rabu malam (28/6) -- serta beberapa tempat di beberapa bagian kota Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat.

Di kota Ramalah, Tepi Barat, tentara Israel menangkap Menteri Tenaga Kerja Mohammed Barghouthi dan suara tembakan belakangan terdengar di kota kecil itu, kata beberapa pejabat dan saksi.

Di tempat lain di wilayah tersebut, tentara menciduk walikota Hamas, wakilnya dan seorang anggota parlemen di kota kecil Qalqilya. Dua pejabat lain Hamas ditangkap di Tulkarem, yang berdekatan, kata beberapa pejabat Palestina.

Kaukus Parlemen untuk Kemerdekaan Rakyat Palestina (KPKP) DPR RI, pada Jumat siang, mengutuk kebrutalan Israel yang menangkap dan menculik lebih dari 20 menteri serta anggota parlemen Palestina pimpinan HAMAS.

Sebelum aksi protes Minggu ini, ratusan orang, termasuk anggota Kaukus Parlemen untuk Kemerdekaan Rakyat Palestina (KPKP) DPR , juga melakukan aksi yang sama di depan Kedubes AS.

"Sebagai negara yang selalu mengklaim diri sebagai penjaga demokrasi, AS tidak seharusnya mendukung aksi penyerangan dan penangkapan terhadap pejabat Palestina oleh Israel. Amerika seharusnya tidak membiarkan, bahkan mendukung tindakan Israel yang anti-demokrasi itu," kata juru bicara KPKP, Lutfi Hasan Ishaq.

Sumber : Press Rilis DPP, Kompas, Antara, Media lain

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home