selayang pandang

akhir-akhir ini saya tidak sempat posting di blog, karena berbagai hal, pertama dibulan suci ini saya pengen konsentrasi kepada ibadah, selain dari itu yang banyak menyita waktu ngurusin visa dan tiket adik yang rencana mau kuliah di kuwait belum kelar-kelar karena ada hambatan di kuwait airways indonesia. Alasan lain juga saya tidak sempat untuk menulis di blog atau untuk sekedar menulis dairy karena, persiapan mudik lebaran bersama keluarga, beli ticket, belanja oleh-oleh packing barang, timbang barang biar tidak overload. Alhamdulillah sebagian besar sudah masuk travel bag, tinggal korma basah yang masih di fridge, nunggu hari keberangkatan aja dimasukinnya biar tidak basi.Fikiran kami sudah di indonesia, mudah-mudahan perjalanan kami dalam ridho Allah sampai ke tempat tujuan dengan selamat bertemu kerabat, sanak keluarga. Walaupun sebenarnya saya merasa lebih nikmat melaksanakan ibadah ramadhan di kuwait di banding di tanah air sendiri,bisa tarawih diimami oleh seorang hafidz, satu hari satu juz, sampai hari terakhir tarawih bisa khatam 30 juz al qur'an. Begitu juga kalo lihat program di televisi sini, penuh dengan ceramah-ceramah seputar bulan romadhan, tuntunan bagi kita, tidak seperti di indonesia, malah banyak tontonannya, karena dimeriahkan oleh artis-artis.Dibulan ramadhan di kuwait kita tidak akan melihat orang di jalanan makan atau minum sembarangan siang hari walaupun seorang nonmuslim, karena itu dilarang, dan non muslim sendiri respect terhadap kita yang melaksanakan ibadah puasa.Cuma ada bedanya kalau di kuwait semarak di bulan ramadhan, jarang orang arab yang tidur di malam hari, aktifitas mereka ganti jadi malam, pagi hari setelah fajar mereka istirahat sampai jam 8.30 am, karena siap-siap untuk kerja.Tapi kalau merayakan idul fitri indonesia tidak kalah meriah dengan negara arab, kalau saya perhatikan indonesia masih bisa melestarikan budaya islam yang telah lama dilaksanakan, kunjung mengunjung ke orang tua, kerabat, tetangga, jiarah ke kuburan, anak-anak, tua muda merasa bergembira merayakan idul fitri, walaupu orang non muslim, etnik cina sendiri senang kalau mau lebaran tiba, karena barang dagangannya laku terjual. Belum lagi minggu lalu kami kedatangan tamu dari indonesia DR Ahmad Satori Ismail, dalam rangka silaturahmi dengan ikhwah disini, saya kebagian juga ngantar-ngantar beliau. Program beliau padat juga untuk kita, tiap pagi ba'da subuh ada kuliah shubuh, dan ba'da ashar saya pernah hadir dalam tarhib ramadhannya beliau,yang menyampaikan kutamaan-keutamaan bulan ramadhan, dan amalan-amalan yang harus kita perbuat, yang intinya, kita harus bersiap-siap fisik, dan rohani kita untuk menghadapi bulan yang penuh rahmat, dengan berbagai pahala yang berlipat-lipat ganda. Setelah beliau pulang sabtu kemarin kami kedatangan juga 2 tamu dari indonesia, ustadz Irshad Safari Buan MA dan Ustadz Muhammad sholeh Lc. dalam rangka silaturahmi di bulan ramadhan, dalam acara safari ramadhan, buka bersama yang diisi oleh PKS untuk masyarakat indonesia di kuwait.Hari Sabtu sore Ustadz Irshad ngisi di tempat saya untuk para umahat menjelang buka bersama, tentang materi peranan besar umahat dan wanita muslimah dalam melahirkan generasi berkualitas.Hari ini saya ikut juga menghadiri ceramahnya Ustadz Mohd sholeh di daerah hawally, di flatnya teman-teman perawat, inti ceramah beliau disamping tentang keutamaan -keutamaan bulan ramadhan, beliau menitik beratkan setiap muslim untuk berlomba-lomba beramal karena para malaikat akan membanggakan amalan hamba Allah di hadapan-Nya, tapi beliau berpesan untuk beramal shaleh perlu tekad yang kuat, tanpa tekad yang kuat angan-angan cuma menjadi pembicaraan saja tanpa teraplikasi jadi perbuatan padahal ajaran islam adalah ajaran untuk dipraktekan bukan cuma untuk didiskusikan. Mudah-mudahan kehadiran mereka bisa menambah semangat para teman-teman kita di sini yang kehausan akan tausiah.