<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


abuhukma

Saturday, December 09, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

syair

Az-zamakhsyari , dalam sebuah syairnya berkata:

Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa dipetik,
Menjauhi wanita elok dan harumnya leher
Aku mondar-mandir untuk menyelesaikan masalah sulit,
Lebih menggoda dan manis dari berkepit betis nan panjang
Bunyi penaku yang menari di atas kertas-kertas,
Lebih manis daripada berada di belaian wanita dan kekasih
Bagiku lebih indah melemparkan pasir ke atas kertas
Daripada gadis-gadis yang menabuh dentum rebana
Hai orang yang berusaha mencapai kedudukanku lewat anganya,
Sungguh jauh jarak antara orang yang diam dan yang lain,
Apakah aku yang tidak tidur selama dua bulan purnama dan engkau tidur nyenyak setelah itu engkau ingin menyamai derajatku


Seorang penyair berkata,
“Engkau merangkak mencari mulia,
Dan orang-orang yang mencarinya berusaha sepenuh jiwa menempuh kelelahan.
Mereka mengejar mulia hingga banyak yang jemu,
Yang akan menemukannya hanya yang sungguh-gungguh dan bersabar,
Jangan mengira bahwa mulia adalah kurma yang akan kau makan,
Tak kan pernah kau dapatkan mulia sebelum pahitnya sabar.

Seorang penyair lain berkata,
Adakah kita generassi yang sama saja dengan moyangnya?
Penghuni negeri yang hanya melihat gagak sepanjang hidupnya,
Hingga kita selalu meratapi dunia
Tak ada sekumpulan manusia yang tak pernah berpisah
Betapa nasib para durjana, kaisar-kaisar penguasa, dan penimbun harta,
Adakah harta dan jabatan mereka kekal dan masih ada di tangan mereka?
Barang siapa merasa terhimpit oleh langit kehidupannya,
Dia akan terus merasa sesak sampai masuk ke dalam liang kuburnya
Seakan mereka tuli saat diseru, dana tak akan pernah tahu bahwa menasehati mereka itu boleh, boleh sekali

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home