<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


abuhukma

Saturday, February 24, 2007

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Civilized or uncivilized?

Hidup di Negara Arab, Negara Kuwait, bisa dibilang gampang-gampang susah bagi sebagian orang. Mudah dalam artian simple life, segala hal bisa dijangkau dengan mudah karena areanya yang relative kecil dibanding dengan Negara kita.Dunia kerja di sebagian banyak profesi tidak terlalu dituntut perfectionist, karena atasan-atasannya, policy makersnya orang-orang pribumi yang mempunyai etos kerja” halli walli/who care”, yang banyak liburnya daripada kerjanya,coba kita hitung, summer holiday 3 bulan, national days liburan 3 hari, liburan hari raya, libur kamis-jumat, liburan tahunan mereka, maternity leave tiap tahun bagi kalangan wanitanya, emergency leave ditambah sick leave. Kalau dihitung-hitung pertahun, lebih banyak libur daripada kerjanya, makanya banyak sebagian besar proyek pemerintah yang terbengkalai, tak urung selesai, mulai dari proyek saluran pembuangan air limbah, air bersih sampai proyek jalan raya.Hidup di Kuwait mudah karena kemana saja bisa di akses dengan mobil pribadi, Kuwait mobil merupakan kendaraan popular seperti halnya sepeda yang lebih popular dari pada kendaraan bermotor di beberapa Negara dan kota di dunia, di Kuwait orang kemana-mana pakai mobil, ke tempat kerja, ke store, berkunjung ke tetangga yang hanya beberapa meter, sampai ke mesjid juga pakai mobil, semakin manja semakin malas untuk jalan, semakin banyak orang yang over weight dan obesity, karena sedentary lifestyle. Di Kuwait juga orang dimanjakan dengan fast service food dan delivery servicenya, mau makanan macam apa saja ada, dari high carbs makanan sampah ala Amerika, Arabic, Chinese, Japanese sampai Indian food bisa diorder lewat tlp dan di antar ke tempat tujuan dalam keadaan fresh dan hot. Bukan Cuma makanan, laundry, barang electronic, alat-alat rumah tangga, tenaga medis, sampai private teacher bisa dipanggil ke rumah dan siap melayani kebutuhan kita setiap saat.,seperti trend di Amerika awal tahun 80an. Kalau bicara dunia entertainment bisa dengan mudah kita dapatkan di Kuwait, dari shoping mall first class, sampai sarana hiburan, camping area, ice skating dan rekreasi pantai, seperti fishing, boating, swimming dan diving itu semua bisa kita nikmati di Kuwait.
Tapi bisa juga dibilang susah hidup di Negara Kuwait karena di samping iklimnya yang extreme 50 derajat celsius di musim panas yang tidak akan bisa hidup tanpa AC dan dibawah 10 derajat di musim dingin, juga pribuminya yang kurang welcome terhadap pendatang, tidak ramah dan kasar, yang menjadi rahasia umum diskriminasi dimana-mana. Menurut data dari Human Rights Watch, kasus pelanggaran terhadap hak asasi manusia di dunia paling banyak didapatkan di Negara timur tengah yang berpenduduk arab, di satu sisi pihak Barat dan Amerika sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia, di lain pihak mereka juga memelihara eksistensi dictatorship penguasa-penguasa Negara arab. Sebagai contoh pelanggaran terhadap kemanusiaan di Kuwait adalah kasus
eksploitasi tenaga kerja, seperti nasib pembantu yang tidak digaji oleh majikannya berbulan-bulan dengan kerja yang sangat berat, mulai dari membersihkan rumah yang besar, merapihkan taman, mencuci mobil, juga harus menjamu tamu-tamu yang berkunjung ke rumah tuannya sampai larut malam sementara dia harus bangun lebih awal di pagi hari untuk menyiapkan sarapan, memandikan anak-anak majikannya untuk pergi ke sekolah, yang kalau ada kesalahan seperti language barrier karena pendidikan yang rendah atau tidak bisa mengoperasikan alat-alat rumah tangga yang serba elektronik tak tanggung-tanggung kena pukul, tampar, di siram sama air panas atau di lempar dari atas gedung. Ada satu kasus yang menarik untuk di cermati, 20 tahun yang lalu ada seorang pemuda Kuwait di temukan dalam keadaan unconscious di mobilnya, kemudian di bawa ke emergency room oleh ambulance, setelah didiagnosa, hasil ct brain menunjukkan adanya brain edema karena over doses miras. Kondisinya tidak membaik dan terus dalam keadaan comatos, sehingga patient tersebut di rawat di ruang medical dengan kondisi bedridden yang memerlukan perawatan yang intensive mulai dari feeding sampai memandikan akhirnya pihak keluarga mendatangkan pembantu dari Pilipina untuk merawat anaknya secara intensive di rumah sakit, dengan kehadiran pembantu itu kondisi patient sangat terawat dan bersih, walaupun patientnya tidak sadarkan diri, selama 5 tahun pembantu tadi dipekerjakan dirumah sakit oleh majikannya 24 jam 7 hari seminggu tanpa off duty, dia minta cuti untuk pulang ke pilipina di tolak sama majikannya akhirnya pembantu tadi mengalami gangguan mental dan menjadi gila yang singkat cerita di pulangkan kenegaranya dalam keadaan gangguan mental,selanjutnya orang tua patient tadi mendatangkan pembantu orang India untuk merawat anaknya, karena tidak bisa merawat, akhirnya anaknya meninggal akibat infeksi setelah 20 tahun dalam keadaan coma. Ada lagi kisah tragis di awal bulan ini masih pekerja orang pilipina, ceritanya dia mendatangkan istri dan anak gadisnya untuk berkunjung dan menikmati kebersamaan bersama orang yang dicintai di Kuwait, suatu hari mereka pergi berlibur jalan-jalan di sore hari untuk berbelanja di pasar jum’at, pasar yang hanya buka di hari kamis dan Jum’at, yang menyediakan segala jenis kebutuhan dengan harga yang relative murah mulai dari barang baru sampai bekas.Di tengah keramaian pasar, anak gadisnya di godai oleh orang arab Mesir, sebagian orang bilang sampai di sentuh badannya, spontan anak gadis tadi marah dan bilang ke ayahnya, kemudian antara si ayah dan orang arab tadi beradu mulut, pertengkaran usai sementara, tatkala keluarga pilipina ini mau pulang, di tempat parkir sudah di tunggui sama sekelompok orang arab yang mau menuntaskan masalah tadi, di jegalnya orang pilipina tadi dan dipukuli beramai-ramai yang akhir kisah, suami dan anaknya meninggal,dan istrinya sekarang di rawat di rumah sakit jiwa.
Contoh tadi adalah sebagian dari kasus pengekploitasian pembantu di dunia kerjanya, dan penganiayaan yang kalau kita amati dan baca di koran betapa banyaknya ditemukan tindak kriminal dengan kasus yang berbeda, belum kasus perkosaan sampai kasus pembunuhan, masalah tkw menjadi masalah klasik yang tak kunjung selesai. Apakah mereka termasuk orang-orang beradab? Ataukah tidak beradab? Dan siapakah orang beradab dan orang tidak beradab itu? Apakah label orang beradab hanya dimiliki oleh orang-orang yang berpostur tinggi, punya kedudukan, berkulit putih, pandai berbahasa Inggris dan arab, yang ugal-ugalan nyopir dijalan raya, yang tidak mau antri dalam barisan, yang kejam dan bengis suka menindas orang lemah, dan apakah orang yang tidak beradab adalah dari golongan orang yang berpendidikan rendah, tidak pandai berbahasa Inggris dan Arab, berasal dari dunia ketiga Asean berkulit gelap yang lugu dan siap untuk ditindas? Kepada siapa mereka mau mengadu? Kepada siapa mereka mau menuntut keadilan, siapa yang mau mendengarkan rintihan dan jerit tangis mereka?Akankah kita menyalahkan mereka?menyalahkan diri kita ? menyalahkan nasib menjadi orang kecil? Atau menyalahkan taqdir Allah SWT?
Memang hukum masih belum berpihak kepada yang benar, hukum masih berpihak kepada pribumi, hukum masih milik orang yang berkedudukan yang mempunyai harta dan kekuasaan. Ternyata masih panjang proses penegakkan syariat yang benar agar keadilan bisa dinikmati oleh siapa saja entah itu penguasa atau rakyat jelata.Tapi cepat atau lambat keadilan akan tegak, siapa yang salah akan dibalas setimpal sesuai dengan perbuatannya, entah itu tegak pada zaman kita, anak cucu kita, atau generasi masa depan, kalau kita tidak mendapatkannya di dunia, di akhirat nanti kita akan menuntut ketidak adilan dan kesewenang-wenangan orang, karena di hari itu tidak ada yang luput dan lari dari pengadilan Allah SWT.



4 Comments:

  • Terjadinya tidakan semena2 terhadap Tenaga kerja kerap banyak tersiar beritanya dari negara2 Timur Tengah. Aneh sekali memang,kalau di Denmark sendiri mereka ada badan union yang disana hak2 para pekerja sangat dijunjung tinggi meski hanya seorang pembantu. Mereka ada asuransi juga, ini berbanding terbalik dengan negara2 Timur tengah yang notabene Islam, seharusnya mereka lebih meng adopt nilai2 Islam dalam kehidupan ..tapi...?
    Wallahu alam

    By Blogger Ummu Aisyah, At 10:08 AM  

  • nilai-nilai islam belum tertanam dalam diri mereka, islam semakin asing dimata mereka, definisi islam hanya rangkaian ibadah mahdoh semata.islam hanya menjadi pembicaraan dalam daurah tidak diaplikasikan dalam kehidupan keseharian.

    By Blogger Sandi, At 12:03 PM  

  • Aduh terheyuh bacanya, kalau boleh disimpulkan itulah perbudakan dan penjajahan gaya baru dimana tidak mengenal agama, budaya, ras, negara dll. Satu hal pasti "yang kuat akan memamakan yg lemah".

    By Blogger Abah Ruli, At 12:48 AM  

  • Btul bro,karena hukum masih berpihak ke mereka

    By Blogger Sandi, At 11:08 AM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home