<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>


abuhukma

Sunday, July 30, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

HUZN

Today I want to write one article, but my mind stuck, coz Israel strike dozens of civilian in Qana residential area, I couldnt imagine, its real happen, not y see in movie or in novel book. People dead like chicken BBQ, mothers, kids, and old people, buried alive. How if I m the one who carry my daughter and Israeli airforce strike me there? I hope world leader make something real action to stop immediately the war crisis.

Friday, July 28, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

DAYYUSKAH KITA

Oleh Sandi Effendi

Semenjak penyerangan Israel terhadap Lebanon dimulai tanggal 12 Juni sampai sekarang, Sudah seberapa banyak darah tanpa dosa yang tertumpah, korban jiwa yang terluka, rumah tempat tinggal dan infrastruktur yang dibangun puluhan tahun, musnah dalam waktu beberapa minggu.


Semenjak itupula, banyak pihak yang terlibat untuk berbagai kepentingan, dengan dalih Human Right dan war against terrorism, tapi,,,benarkah demikian?Coba kita Tanya hati nurani kita, akal sehat kita,bagaimana pendapat anda? Israel bersikeras kepada dunia bahwa agresi terhadap Lebanon tidak lain hanya untuk self defense terhadap Negara dan bangsanya dari serangan teroris Hizbullah. Tidak lama beberapa hari setelah penyerangan, Amerika memberikan lampu hijau kepada Israel dengan condolezza rice memberikan pernyataan bahwa ceasefire terlalu premature, kemudian sambil melobi Negara timur tengah untuk meredam kemarahan umat Islam terutama corong umat Islam yaitu Saudi, maka tak lama, menteri luar negeri Saudi memberikan pernyataan kepada Pers bahwa perang terjadi karena kesalahan Hizbullah yang tidak mau melepas 2 tentara Israel. Representative Negara-negara dunia dalam wadah PBB, cuman bisa mengutuk Israel dan Hizbullah terjerat sangsi resolusi PBB 1559, begitu juga konferensi internasional di Roma gagal untuk menghentikan agresi Israel. George W Bush menduduh Iran berada dibelakang layar Hizbullah.
Setidaknya Israel bisa menganalisa dengan agresi ini, diantaranya sampai sejauh mana kekuatan lobi atau pengaruh terhadap dunia internsional, yang sampai sekarang Israel bisa berbangga diri yang ternyata dalam kurun waktu 109 tahun semenjak konferensi di Bazel Swiss, Israel secara de facto telah diakui dunia dan tidak itu saja, Israel sudah mencengkramkan kukunya ke berbagai penjuru dunia, tidak ada satu kekuatan manapun yang bisa menghalangi dan meredam kebrutalan Israel. Mereka juga bisa menganalisa kekuatan militernya, dari marinir, army, sampai airforcenya, dengan kata lain penduduk sipil Lebanon dijadikan sebagai kambing percobaannya, yang ternyata berhasil dalam waktu kurang dari 3 minggu 85% infrastruktur Lebanon hancur, selain dari itu sekarang Israel sudah menjadi Negara paling kuat di Middle East, dari segi apapun. Lagi lagi Islam kecolongan, walaupun Iran baru mulai pengkayaan nuklir, sudah banyak rongrongan dari luar yang tidak setuju, termasuk Negara Saudi sendiri, dengan dalih mengganggu ketentraman middle east. Yang selanjutnya Israel bisa menganalisa sampai sejauh mana peta kekuatan umat Islam sekarang, dari mulai umaranya, ulamanya sampai 'aammatul musliminnya, ternyata Israel bisa menilai persis seperti yang di sampaikan musuhnya deputi Al Qaeda, Al zawahiri, bahwa pemimpin-pemimpin Negara Arab dan Islam lumpuh dan Impotent, sehingga tidak merasakan sakit bagian tubuhnya. Ulamanya dalam kondisi yang sulit untuk mengeluarkan fatwa, dan umat islamnya dalam keadaan lalai tidak siaga atau waspada. Memang benar apa yang diprediksi oleh Samuel Huntington, bahwa abad ini abad pertarungan peradaban barat dan timur, atau pertarungan Islam dan Kristen. Lagi-lagi Islam yang jadi korban fitnah dan kambing hitam, padahal kalau mau jujur seharusnya yang menaruh dendam dan kebencian umat Kristen yaitu terhadap umat yahudi, bukan umat Islam, Bani Israel-lah yang menurut mereka yang membunuh isa al masih, bani Israel lah yang membangkang ajaran yesus kristus.


Melihat peristiwa ini siapakah yang disalahkan dan kepada siapa kita meminta pertanggung-jawaban, apakah kita menyelahkan taqdir Allah?, musuh Islam?, pemimpin Islam?, umat Islam?, atau diri kita sendiri?, yang jelas umat islam sekarang sudah tidak punya rasa cemburu terhadap saudaranya, saudara kita di palestina di hinakan, tanah airnya dirampas, kehormatannya diinjak injak, warganya di bantai. Di belahan bumi lain juga sama, bosnia, Iraq, Kashmir, dan Lebanon sekarang. Umat kafir mereka satu kata dan bekerja keras untuk membebaskan hanya 2 tentara Israel dari genggaman musuhnya, sementara 600 warga sipil umat Islam terbunuh tanpa dosa, ribuan orang terluka, lebih dari 600 ribu tanpa rumah, sementara kita tidur nyenyak dan makan kekenyangan.Ternyata Izzah Islam itu mahal, harus digadaikan dengan nyawa dan pertumpahan darah, seperti halnya revolusi Bolsevik di Russia, revolusi perancis, dan revolusi Industri di Amerika,



Sebelum nasi menjadi bubur, marilah kita semua bermuhasabah, ujian yang menimpa umat Islam, adalah karena dosa kita semua, sehingga kemenangan dari Allah ditunda, seandainya tubuh kita tidak bisa digadaikan untuk membela umat Islam, seandainya tidak ada harta kita yang bisa disumbangkan, apakah air mata kita juga sudah kering untuk sekedar mendoakan saudara kita? Apakah hati kita juga sudah keras untuk sekedar menaruh belas kasihan ke mereka? Apakah fitrah kita sudah terkunci mati dari kebenaran? Ataukah kebenaran media masa dan opini yang menjadi pijakan kita??

Sunday, July 23, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

La Tahzan

To: Ananda Hafidz
From: Ummu Hukma dan Family di Kuwait
Subject; La Tahzan

Ananda Hafidz….apa kabar?
Tante harap Hafidz baik-baik saja di sana.
Tante dapat kabar dari teman se-liqo, Hafidz dirawat di NBK Hospital Kuwait. Leukemia.
Mudah-mudahan cepat sembuh ya , nak!
Hafidz bersabar ya….,sesungguhnya Alloh bersama orang –orang yang sabar.
Hafidz, Allah itu dekat, sungguh dekat, sedekat urat nadi kita. Makanya Hafidz banyak berdoa, mudah-mudahan Hafidz cepat sembuh. Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar.
Biar Hafidz bisa belajar IQRO lagi di TPAnya Ummu Aisyah dan Ummu Hafsah. (O, iya, Tante Susi udah lahiran, namanya Hafsah Hanifah) Kalau Hafidz dah sembuh, bisa nengok Hafsah kecil .

Untuk Ummi dan Abi Hafidz
La Tahzan!.....jangan bersedih….
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya Allah mengetahui kondisi manusia sebelum mereka diciptakan. Tidaklah sesuatu yang berhubungan dengan manusia, mulai dari keimanan, ketaatan, kekufuran, kemaksiatan, kebahagiaan maupun kesengsaraan, melainkan atas pengetahuan dan kehendak Allah.
Apapun yang dialami setelah melakukan usaha, maka itulah ketetapan Alloh. Apapun bentuk ketetapan itu kurang baik maka kita perlu bersabar dan jika ketetapan itu kesenangan maka kita bersyukur.
Allah tidak akan membebankan seseorang melainkan dengan apa-apa yang sanggup dipikulnya.
Terkadang ujian adalah salah satu cara Allah meninggikan derajat seseorang. Apabila kita ikhlas dalam menghadapi ujian seberat apapun, insha allah keikhlasan akan menjadikan jalan bagi dihapuskannya dosa.
Bila hati kita gelisah karena ujian yang menimpa, perbanyaklah dzikir kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah –lah hati menjadi tentram.
…Hafidz adalah amanah dari Allah. Sebagai orang tua, kita telah mendidik dan membesarkannya, memberikan yang terbaik kepadanya. Seperti yang dialami Hafidz sekarang, kita akan terus berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, mudah-mudahan Hafidz diberikan kesembuhan, diberikan yang terbaik disisi Allah SWT. Setelah semua usaha kita jalani, barulah kita bertawakkal kepada Allah. Allah akan melihat usaha kita dan Dialah Yang Maha Penentu segalanya.

Shabar ya Ukhti dan Akhi…., Kami semua ikut mendoakan bagi kesembuhan Hafidz.

Kuwait, 24/7-2006
Ummu Hukma dan Family


Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Di Balik Agresi Israel ke Libanon, AS Pasok Senjata untuk Wujudkan Ambisinya


Senin, 24 Jul 06 11:00 WIB

Mau tahu apa yang dilakukan Amerika Serikat atas kebrutalan Israel di Libanon? Bukannya mengecam, negara Paman Sam ini malah mengangkat dua jempol sebagai pujian atas kekejaman Israel di Libanon. AS membantu Israel dengan mengirimkan bom-bom berpresisi tinggi.

Sejumlah pejabat Israel, seperti diberitakan surat kabar Haaretz terbitan Minggu (23/7) mengatakan, bahwa Israel memuji serangan Israel ke Libanon dalam sepekan ini.

Sementara al-Jazeera, mengutip pernyataan sejumlah pakar Israel melaporkan, serangan-serangan Israel yang makin meluas sepanjang sepekan ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pasukan darat Israel memasuki wilayah selatan Libanon.

Di balik itu semua, terungkap bahwa AS ternyata menyimpan ambisi di balik agresi Israel ke Libanon. Tak heran kalau negara yang mengaku paling demokratis ini, mendukung penuh kebrutalan Israel di Libanon.

Beberapa pejabat Israel yang tidak mau disebut jati dirinya mengungkapkan, Menlu AS Condoleezza Rice yang tiba di Tel Aviv, hari Minggu, membicarakan sejumlah kemungkinan dengan para pemimpin Israel untuk mengakhiri konflik dan setelah itu, AS akan mulai merencanakan membentuk pemerintahan baru di Libanon.

Rice, kata sejumlah sumber tadi, akan kembali ke Israel minggu depan. Berpura-pura akan menerapkan gencatan senjata, untuk menutupi ambisi sesungguhnya yang ingin 'menguasai' Libanon.

Selain itu, menurut sumber para pejabat Israel tadi, kunjungan Rice bertujuan untuk memformulasikan sebuah kesepakatan guna mengakhiri pertempuran dan menggalang kekuatan internsional untuk memaksa Dewan Keamanan PBB memberlakukan Resolusi nomor 1559, yang isinya memerintahkan perlucutan senjata semua kelompok pejuang di Libanon dan pengerahan pasukan militer Libanon di sepanjang perbatasan Israel.

Sebelumnya, pada Jumat (21/7) Rice menyatakan menolak seruan dunia internasional agar segera dilakukan gencatan senjata. Ia mengatakan, dunia sedang menyaksikan 'perihnya kelahiran sebuah Timur Tengah yang baru' dalam pertikaian antara Israel dan Hizbullah.

Para pakar berpendapat, pernyataan Rice itu merupakan isyarat akan adanya perang regional yang makin meluas untuk menciptakan sebuah Timur Tengah yang baru dan tentu saja yang sesuai dengan keinginan AS.

Dalih yang digunakan AS untuk mewujudkan ambisinya itu, tentu saja isu teroris, seperti yang berulang kali dilontarakan para pejabat pemerintahan AS. Dalam pidato mingguannya di radio, Presiden George W. Bush mengatakan, kunjungan Rice itu untuk mempertegas bahwa 'pemecahan krisis harus dilakukan dengan menghancurkan kelompok teroris yang menembakkan roket-roketnya serta menghancurkan negara-negara yang mendukungnya.' Dalam hal ini, Bush merujuk pada negara Suriah dan Iran.

AS Kirim Bom Presisi Tinggi

Surat kabar The New York Times (NWT) edisi Sabtu (22/7) melansir pernyataan sejumlah pejabat AS yang mengungkapkan bahwa pemerintahan Bush memutuskan untuk mengirimkan bom-bom berpresisi tinggi untuk membantu Israel, meski harus melalui perdebatan keras di Gedung Putih.

Sumber-sumber pejabat AS tadi mengatakan, bom-bom itu merupakan bagian dari paket penjualan senjata AS ke Israel yang sudah disepakati tahun 2005 lalu. Namun sejumlah pejabat militer AS mengatakan, permintaan untuk segera mengirimkan bom-bom itu aneh dan mengindikasikan bahwa Israel masih punya ambisi untuk menyerang banyak target di Libanon.

Sumber di kalangan pejabat AS mengatakan, pengiriman bom-bom itu dilakukan diam-diam dan merupakan keputusan pemerintahan Bush, termasukan mengirimkan sejumlah agen intelejen AS dan Israel.

Salah seorang sumber pejabat AS, pada NWT mengatakan, bom-bom yang dikirim ke Israel hanya contoh kecil dari banyaknya persenjataan yang sejak lama dipasok AS ke Israel.

Lebih lanjut NWT melaporkan bahwa pihak Pentagon dan pejabat militer AS menolak memberikan penjelasan secara detil, berapa banyak dan senjata jenis apa saja yang dikirim AS ke Israel. Namun seorang pejabat AS memberikan gambaran, persenjataan yang dikirim AS sekarang tidak bisa dibandingkan dengan pengiriman senjata yang pernah dilakukan AS untuk membantu Israel dalam perang Arab-Israel pada tahun 1973. (ln/aljz/iol)

Friday, July 21, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Hizbullah Mulai Ancam Tel Aviv

Jumat, 21 Jul 06 16:36 WIB


Israel membombardir 40 titik di Libanon dalam beberapa jam pagi hari ini. Namun Sekjen Hizbullah, Hasan Nashrullah mengatakan fondasi militer Hizbullah tak mengalami apapun akibat serangan gencar Israel di Selatan Libanon.


Ia juga menafikan apa yang dikatakan petinggi Israel bahwa militer Israel telah berhasil menghancurkan 50% kekuatan pasukan Hizbullah. Dalam wawancaranya yang disiarkan oleh stasiun satelit Aljazeera, Nashrullah bahkan berjanji akan kembali memunculkan serangan mengejutkan dalam waktu dekat ini.

Ia menjelaskan sejauh ini pasukannya tetap eksis bertahan dan menguasai perang. Dan karenanya, ia yakin dalam waktu dekat akan ada korban besar jatuh di pihak Israel akibat serangan-serangan pasukannya.

“Selama 9 hari serangan Israel atas Libanon, pasukan Israel telah menderita kerugian cukup besar selama mereka melakukan serangan darat. Dua hari peperangan artileri Israel di selatan Libanon, adalah awal pertempuran. Israel pasti akan mendapat kerugian lebih besar jika mereka akan menyerang kami baik dari darat maupun udara,” ujarnya. “Hizbullah menguasai peperangan dengan tenang dan cermat, tanpa kecerobohan dan tertekan oleh ancaman apapun,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, “Saya tak melebihkan bahwa fondasi kepemimpinan Hizbullah hingga kini tak terkena pengaruh apapun dari serangan militer Israel, meski disebutkan bahwa Israel telah memuntahkan 23 ton bahan peledak untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah.” Baginya, kekalahan Hizbullah atas Israel adalah kekalahan umat Islam dan kemenangannya adalah kemenangan umat Islam. Menurut Nashrullah, pihaknya juga telah menangkap sejumlah mata-mata yang bekerja untuk Israel di Beirut.

Saat ini, menurutnya, Israel banyak menyembunyikan fakta lapangan hasil peperangan karena khawatir kemarahan publik Israel sendiri. Di samping itu ia mengancam akan menyerang kota Tel Aviv, yang menjadi jantung Israel sebagai target serangan berikutnya.

Nashrullah kembali menegaskan pihaknya takkan menyerahkan dua serdadu Israel yang ditawannya, kecuali dengan pertukaran tawanan. Utusan PBB yang mencoba datang ke Beirut untuk menekan pemerintah Libanon agar mengambil dua serdadu Israel dari Hizbullah gagal. Pemerintah Libanon memang tidak mempunyai kekuatan apapun untuk bertindak mengingat Israel telah menghancurkan infrasturktur sejumlah kota di pemerintahnya. (na-str/bbc/aljzr)

Wednesday, July 19, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Fatwa Yahudi Ijinkan Bunuh Anak-Anak dan Perempuan

Kamis, 20 Jul 06 08:36 WIB


Sebuah lembaga Zionis bernama Dewan Hakhom Tepi Barat dan Jalur Ghaza mengeluarkan fatwa ‘gila’ tentang pembunuhan. Dalam laporan yang dilansir harian terkenal Israel Yodiot Aharonoot, beberapa hari lalu, dewan tersebut mengeluarkan fatwa yang memberi lampu hijau untuk ‘membunuh anak-anak dan kaum perempuan’ di Libanon dan Jalur Ghaza.

Fatwa tersebut dikeluarkan seiiring dengan gencarnya perlawanan dan aksi pembalasan yang dilakukan Libanon dan pejuang Palestina. Secara tegas fatwa itu berbunyi, “Barangsiapa yang memberi belas kasihan kepada anak-anak di Ghaza dan Libanon, berarti ia secara langsung berlaku kasar terhadap anak-anak Israel.” Para Hakhom (istilah untuk tingkat agama tertinggi di dalam Zionis), mengajak seluruh rakyat Zionis untuk mengarah ke tembok ratapan, melakukan doa bersama agar mengeluarkan Israel dari krisis yang tengah dilewatinya.

Fatwa Yahudi yang menyerukan pembunuhan anak-anak dan kaum perempuan di Palestina ini bukan yang pertama kali. Sebelum ini, tepatnya September 2004, sebanyak 14 orang tokoh tinggi keagamaan Yahudi mengirimkan sebuah pesan kepada Perdana Menteri Israel pada waktu itu, Ariel Sharon, Menteri Perang Israel Shaol Mofaz, juga Kepala Angkatan Bersenjata Israel Mosye Yaloon, agar tidak tidak ragu-ragu membunuh warga sipil Palestina termasuk anak-anak dan kaum perempuan. (na-str/pic)

Sunday, July 16, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Pelaku utama pembunuhan dua wanita Indonesia masih dalam pengejaran

oleh Sandi Effendi
sumber Koran Al watan kuwait sun 16 July 2006 No:10938/5384 year 45 hal 9

Pihak kepolisian pemerintah Kuwait masih mencari pelaku utama pembunuhan terhadap dua wanita Indonesia yang jatuh dari lantai 9 di daerah Riggae, Kuwait, minggu lalu, nama tersangka sudah terdeteksi oleh pihak kepolisian yang sekarang masih dalam pengejaran, dia seorang bedoun arab (tanpa warga Negara), menurut data dia pernah terlibat kasus kriminal lain sebelumnya.
Sementara kepolisian telah menginvestigasi 7 orang yang diduga terlibat, dari hasil yang didapat ke tujuh orang tadi telah bertransaksi prostitusi dengan kedua wanita yang telah jadi korban pembunuhan yang rata-rata usia mereka berkisar 18 tahunan. Kedua wanita tadi berani dibayar untuk sekali transaksi 5 kuwait Dinar atau sebesar Rp 150.000.
Dengan adanya kejadian ini, pemerintah akan menghapuskan peraturan menyewa flat yang lengkap dengan furniture untuk sort term, melihat kejadian disalahgunakannya fasilitas rental rumah untuk tujuan prostitusi, seperti kejadian yang terjadi minggu lalu.

Wednesday, July 12, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Memohon yang Terbaik

Oleh Lizsa Anggraeny

13 Jul 06 00:49 WIB

“Maaf, program terapi kali ini gagal kembali....” seorang dokter ahli terapi infertilitas di hadapan saya menyatakan penyesalan. Wajahnya terlihat muram menyatakan ungkapan rasa empati. Saya yang saat itu menjadi 'subjek' kegagalan, tentu saja merasa kecewa, sedih, kesal, marah atas kabar itu. Apalagi jika mengingat biaya yang tidak sedikit yang telah dikeluarkan dalam mengikuti satu kali terapi program tersebut, lemas rasanya tubuh ini. Ternyata hasil yang didapat sia-sia.

Sudah lima kali saya mengikuti program terapi infertilisasi seperti ini. Tidak salah jika kegagalan kali ini membuat rasa kecewa saya semakin menumpuk. Saya seolah meminta pertanggungjawaban atas jawaban dari kegagalan tersebut. Hati saya mulai menyalahkan dokter yang menangani. Kenapa bisa gagal? Salahnya di mana? Bukankah anda adalah dokter ahli untuk hal ini? Percuma saya bayar mahal!... Dan beberapa ungkapan kekecewaan lainnya. Rasanya belum hilang badan ini oleh rasa sakit suntikan-suntikan yang telah dihujamkan untuk terapi. Hari itu saya tidak bisa menerima kenyataan. Hati saya telah dibutakan oleh sebuah kata "gagal" akan program terapi untuk memiliki anak.

Cukup lama saya berusaha menstabilkan perasaan. Saya coba mengingat hal-hal apa saja yang telah diusahakan untuk mensukseskan ikhtiar ini. Di antaranya menjaga kesehatan, rutin kontrol berobat, mengurangi aktivitas di luar dan tentunya tidak lupa berdo'a.

Setiap kali berdo'a, saya meminta agar Allah memberikan yang terbaik bagi saya yang sedang berikhtiar memiliki keturunan. Saya berharap program terapi kali ini adalah ikhtiar yang terakhir, mengingat usia saya yang terus merambat jauh melewati angka 30. Saya memohon agar program kali ini berhasil.

Memohon yang terbaik. Ya, dalam setiap do'a, saya selalu sisipkan kata-kata "yang terbaik." Saya ingin usaha ini adalah suatu ikhtiar untuk memperoleh hasil yang terbaik. Tapi terbaik menurut siapa? Kadang saya salah kaprah, meminta yang terbaik itu menurut versi saya bukan kebaikan versi Allah SWT. Suatu permintaan yang saya anggap baik tanpa penah tahu hakikatnya jika hal tersebut dikabulkan oleh Allah.

Saya teringat, bahwa suatu pengabulan do'a, bukan semata karena kemuliaan orang yang memohon. Allah mungkin akan mengabulkan hajat orang yang berdo'a, namun belum tentu dalam tercapainnya do'a tersebut adanya ridha Allah. Boleh jadi perngabulan do'a itu malah dapat memperjauh jarak antara si pendo'a dengan Allah. Ih... bergidik saya dibuatnya. Betapa sombongnya saya yang selalu memohon agar Allah memberikan yang terbaik untuk ikhtiar saya, tetapi ingkar dan merasa kecewa berat ketika do'a tersebut melenceng dari keinginan. Astaghfirullah....

Saya seolah lupa, bahwa tidak diijabahnya sebuah do'a oleh Allah SWT bukan berarti do'a tersebut tidak diridhai atau adanya kenistaan pada si peminta. Boleh jadi dengan penahanan do'a tersebut justru karena adanya kecintaan, kemuliaan dan rasa sayang Allah pada hambanya. Di mana Allah ingin melindungi hamba tersebut jatuh pada jurang kehinaan. Sungguh luar biasa kasih sayang Allah. Subhanallah, kenapa saya lupa akan hal ini?

Saya sangat berterima kasih kepada partner tercinta-suami yang tak pernah putus-putusnya mengingatkan akan hakekat seorang hamba yang lemah. Di mana seorang hamba hanya bisa berikhtiar dan berdo'a, sedang hasil akhirnya diserahkan kepada Allah yang Maha mengetahui segala sesuatu. Karena apa yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik di mata Allah. "Yang penting tidak putus asa ikhtiar, Neng," begitu selalu suami menghibur saya.

Alhamdulillah `ala kulli hal, kini saya mulai bisa menata hati untuk menyikapi secara positip kegagalan di atas. Saya tidak pernah meragukan keahlian dokter terapi infertilitas yang saat ini menangani saya, tapi saya percaya di atas seorang dokter ahli ada yang lebih dan Maha ahli, yaitu Allah swt. Seperti yang dikatakan Rasulullah saw, "Ketahuilah seandainya semua mahluk bersepakat untuk membantumu dengan apa yang tidak ditakdirkan Allah, mereka tidak akan membantumu. Atau bila mereka bersatu menghalangi engkau memperoleh apa yang sudah Allah takdirkan, mereka pun tidak akan mampu melakukannya. Ketahuilah, bersabar dalam musibah akan memberikan hasil yang positif dan kemenangan dicapai dengan kesabaran. Kesuksesan sering dilalui lewat cobaan yang berat dan kemudahan itu datang setelah kesulitan." (HR Ahmad, Hakim, Tirmidzi)

Saya percaya, jalan ikhtiar yang telah saya lalui tidaklah sia-sia. Mudah-mudahan apa yang telah saya jalani dalam proses terapi serta kegagalannya dapat menambah ketangguhan saya dalam menghadapi cobaan-NYA. Menyadari bahwa diri ini lemah tanpa adanya Sang Penolong. Dapat menyikapi episode kegagalan dengan hati ikhlas serta ridha menerima kenyataan apapun yang terlah digariskan oleh Allah SWT. Saya yakin inilah jawaban dari permohonan saya agar diberikan yang terbaik oleh Allah SWT. Perencanaan Allah yang tentu tidak sama dengan perencanaan si pemohon do'a. Hanya perencanaan Allah sajalah yang terbaik.

Wallahu`alam bisshowab.

Tuesday, July 11, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

dua wanita indonesia menemui ajalnya: dilempar dari lantai 9

Oleh Sandi Effendi,
sumber Koran Al watan kuwait mon 10 July 2006 No:10938/5384 year 45 hal 12

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok dan di bumi mana kita meninggal, ternyata ketetapan taqdir sudah terjadi terhadap dua orang wanita indonesia yang menemui ajalnya dilempar dari lantai sembilan pada hari minggu, 10 July 2006 pagi hari, di daerah Old Riggae, Kuwait.
Saksi mata melihat 2 mayat perempuan tergeletak didepan halaman gedung flat berlantai 9 minggu pagi 09 july, kemudian melaporkan kepada warga sekitar, dan tidak lama kemudian tim kepolisian dan forensik datang ke tempat kejadian, hasil sementara penyelidikan dua wanita tersebut telah tewas, dan terdapat luka-luka lebam di tubuhnya diduga bekas penganiayaan sebelum dilempar ke luar gedung, jadi dugaan sementara tidak mengarah kepada bunuh diri.
Pegawai restauran/ mat'am di pinggir flat menambahkan informasi, bahwa sebelum kejadian ada seorang laki-laki arab meng-order makanan dari lantai 9, kemudian dia antar ke atas gedung, dia melihat 2 orang laki arab dan 2 orang wanita indonesia dalam flat, dan dia masih kenal wajah orang arab tersebut. Flat yang mereka sewa tidak layaknya flat atau apartement buat disewakan perbulan, tapi tersedia untuk sort time dari perbulan, perminggu, perhari sampai beberapa jam sewa. Diduga mereka bertransaksi prostitusi. Polisi harus menyelidiki lebih jauh modus operandi dan bukti-bukti kejadian untuk mengungkap kasus kriminal yang semakin hari bertambah jumlahnya seiring dengan peningkatan jumlah warga asing yang datang, terutama dari golongan Tenaga kerja wanita.

Sunday, July 09, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Bershodaqoh di hari yang sulit

oleh sandi effendi

Zaman sekarang yang serba konsumtif dan egosentris rasanya berat untuk memberikan sesuatu yang sudah menjadi milik kita, atau menyisihkan sesuatu dari rezeki kita kepada orang yang sangat membutuhkan di sekitar kita, atau istilah arabnya bershodaqoh, apalagi di negeri kita yang lagi kena krisis, ada perkataan dari seseorang, jangankan untuk mendapatkan yang halal, yang haram aja sudah susah, entah benar atau tidak yang jelas kita lihat kenyataan orang-orang saling menyelamatkan dirinya sendiri untuk sekedar bisa suvive , bahkan tidak segan-segan mengambil milik orang lain yang bukan haknya. Apapun yang menimpa kita sekarang ini, kita dalam kondisi yang sulit, atau ada sebagian dari kita yang diberi kelebihan rezeki oleh Allah patut kita syukuri apapun adanya, bukankah segala urusan bagi setiap orang mu’min itu baik? Jika dia diberikan kesenangan oleh Allah SWT, dia mengucapkan Alhamdulillah, jika dia ditimpa musibah dia bilang Innalilahi wa inna ilaihi raaji’uun.
Manakah yang lebih baik dikasih kelebihan rezeki oleh Allah tapi kita merasa kurang dan terus disibukan oleh urusan dunia , ataukah dicukupkan rezeki kita padahal jumlahnya sedikit, memang ada benarnya meminjam perkataan Robert T kiyoshaki dalam bukunya Rich Dad poor Dad, It is not about how much you earn money. But it is about how much you save!Apapun yang kita dapatkan lebih baik merasa qonaah, daripada panjang angan-angan.Bahkan Rasulullah berdoa minta dihidupkan bersama orang miskin, dimatikan bersama orang miskin, dan dikumpulkan di hari akhir bersama orang miskin, jadi kalo kita seorang miskin yang takwa mempunyai fadilah atau keutamaan disisi Allah dan rasulnya daripada seorang kaya yang jauh dari Allah, tapi bukan berarti kita harus miskin, selama kita masih hidup diwajibkan buat kita untuk berikhtiar mencari yang terbaik, bukankah bumi Allah ini luas? Tidakkah kita perhatikan bagaimana Allah memberikan rezeki kepada burung, pergi pagi dengan perut kosong, dan pulang sore ke sarang mereka dengan perut kenyang? Tapi dengan syarat perhatikan sumber rezeki kita, dari pendapatan yang halalkah atau yang haram, karena jika salah akan menghambat terkabulkannya doa kita, karena rasul saw telah mengingatkan kita dengan seorang laki-laki yang telah jauh perjalanannya, dia berambut kusut dengan penuh debu, dia menadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata wahai Tuhan, wahai Tuhan, sementara makannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana ia akan diterima permintaanya?
Kita mungkin merasa iri melihat orang kaya sholeh beramal, bershodaqoh, berinfaq, sedangkan kita tidak mempunyai apa-apa untuk dishodaqohkan, memberi ke orang lain yang membutuhkan. Tapi jangan takut, rasulullah memberikan tips bagi kita yang tidak punya sesuatu untuk bershodaqoh,orang-orang dari shahabat Rasulullah saw telah berkata kepada nabi saw:Wahai Rasulullah! Orang-orang kaya lebih banyak mendapatkan pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami bershalat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Dan mereka bersedekah dengan kelebihan mereka. Nabi bersabda: Bukankah Tuhan telah menjadikan sesuatu bagimu untuk bersedekah?Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah dan tiap-tiap tahmid adalah sedekah dan menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang kemungkaran adalah sedekah dan persetubuhan salah seorang daripadamu(dengan istrinya) adalah sedekah. Mereka bertanya: Hai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang diantara kami mengikuti shahwatnya maka dia dapat pahala? Rasul bersabda: Tahukah engkau jika seseorang menumpahkan shahwatnya kepada yang haram tidakkah berdosa daa? Maka demikian pula apabila dia menempatkan shahwatnya pada yang hala, maka akan dapat pahala baginya. Oleh karena itu tunggu apalagi, marilah kita berlomba-lomba mendapatkan pahala dari Allah swt, karena masih-masing kita mempunyai kesempatan untuk beramal.

www.abuhukma.blogspot.com
www.medicalsurgicalnursing.blogspot.com

Wednesday, July 05, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

TADZKIROH : UMAT ISLAM DAN BANGSA INDONESIA UNTUK BERISTIGHFAR DAN BERTAUBAT KEPADA ALLAH

Jumat, 30 Juni 2006
Tausyiah

TADZKIROH
DEWAN SYARIAH PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
NOMOR: 05/TK/K/DSP-PKS/VI/1427

KEPADA

UMAT ISLAM DAN BANGSA INDONESIA
UNTUK BERISTIGHFAR DAN BERTAUBAT KEPADA ALLAH

Musibah seakan tidak pernah berhenti menimpa umat Islam dan bangsa Indonesia.
Setelah musibah besar Tsunami di Aceh dan sekitarnya. Kini musibah itu datang silih berganti, musibah gempa tektonik di Yogyakarta dan Jawa Tengah, banjir bandang di Sulawesi, Kalimantan dan Lampung, Demam Berdarah di sebagian wilayah dan kota-kota besar di Indonesia dan musibah-musibah lainnya. Inna Lillahi wa Inna ilaihi Raaji�uun.

Musibah itu bagian dari kehendak dan kekuasaan Allah atas hamba-Nya. Peringatan bagi manusia yang lalai agar beristighfar dan taubat dari kesalahan dan kemaksiatan
yang dilakukannya kemudian kembali ke jalan yang benar. Ujian bagi orang-orang yang beriman untuk bersabar dari setiap musibah yang menimpanya dan hukuman bagi orang-orang yang zhalim dan kufur kepada Allah. Allah Ta�ala berfirman:

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)"


Saudaraku kaum muslimin�..
Sebagai orang beriman, marilah kita melihat musibah ini dari tiga dimensi: dimensi keimanan, dimensi keilmuan dan dimensi kemanusiaan. Dimensi keimanan mengajak kita untuk merenung, mempelajari dan menangkap hikmah dari tanda-tanda zaman ini.
Kemudian kita bermuhasabah, mendekatkan diri kepada Allah, beristighfar dan bertaubat dari segala kesalahan dan dosa yang kita lakukan. Dimensi keilmuan mengharuskan kita untuk mengantisipasi sebab-sebab gempa dan bencana alam lainnya kemudian berikhtiar secara ilmiyah untuk mengurangi korban baik jiwa maupun harta. Dimensi kemanusiaan memanggil kita untuk peduli, tanggap dan cepat membantu saudara kita dengan segala daya dan potensi yang Allah berikan kepada kita. Dengan energi keimanan, keilmuan dan kemanusiaan yang Allah berikan kepada kita, insya Allah kita mampu mengatasi musibah ini.

Saudaraku umat Islam dan bangsa Indonesia�.
Marilah kita membuka mata hati kita, belajar dan bermuhasabah dari setiap musibah.

1. Kita semua baik pemerintah maupun rakyat harus segera beristighfar dan bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenarnya. Taubat dari keyakinan yang salah, kewajiban yang ditinggalkan dan kemaksiatan yang dilanggar. Musibah ini adalah semata bagian dari kekuasaan Allah untuk mengingatkan hamba-Nya agar mereka bertaubat dan kembali pada Allah.

Dan (Hud berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."

2. Musibah ini harus menyadarkan kita, bahwa kita ini milik Allah dan akan kembali kepada Allah, kita tidak berdaya, tidak memiliki kekuatan kecuali dari Allah.
Kita sangat membutuhkan Allah, kita sangat lemah dan kita ini hamba Allah yang harus tunduk patuh pada-Nya.

�Hai manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji� (QS Faathir 15).

3. Musibah ini adalah bagian dari ujian Allah Ta�ala kepada hamba-Nya orang- orang beriman. Musibah itu bagian dari sifat Rahman dan Rahiim-Nya, agar Allah meningkatkan kualitas orang-orang beriman dan menghapuskan dosa mereka. Allah tidak punya kepentingan untuk menyiksa hamba-Nya, bahkan rahmat Allah mendahului murka-Nya.

�Sesungguhnya besarnya balasan sesuai besarnya ujian. Dan Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka mereka diuji. Siapa yang ridha, maka Allah juga ridha, dan siapa yang benci, maka Allah juga benci�(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )

4. Kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia, marilah kita jadikan musibah ini sebagai sarana muhasabah (evaluasi), pendekatan diri kita kepada Allah dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS Al-Hasyr 1)

5. Kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia, kewajiban dalam menangani korban musibah ada pada pundak kita semua. Marilah kita bekerjasama untuk menanggulanginnya secara cepat dan menyeluruh. Merawat, memberi makanan dan minuman, menyediakan air bersih, memberikan tempat penampungan, menyelenggarakan jenazah secara Islami bagi korban meninggal, serta merehabilitasi mental, fisik dan sarana mereka secara baik dan cepat.

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya" (QS Al-Maa-idah2).

6. Kepada seluruh relawan dan tim penanggulangan musibah, baik pemerintah maupun masyarakat, marilah kita ikhlaskan niat kita, bahwa upaya ini semata-mata amal shalih dan ibadah kepada Allah SWT. bukan untuk meraih popularitas, kepentingan politik dan pujian manusia.

".. padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus" (QS Al-Bayyinah 5).

Akhirnya, semoga Allah menerima segala amal shalih dan ibadah kita, menghapuskan segala dosa dan kesalahan kita dan melindungi kita dari musibah terbesar, yaitu musibah dalam urusan agama, musibah siksa api neraka. Amien

Jakarta, 4 Jumadil Akhir 1427 H
30 Juni 2006 M

DEWAN SYARIAH PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

DR. H. SURAHMAN HIDAYAT, MA
KETUA

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Ratusan Ribu Aktivis PKS Protes Kekejian Israel

Ahad, 2 Juli 2006
Berita

Lebih dari 100.000 aktivis dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berunjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Minggu (2/7), untuk memprotes kekejian militer Israel yang menghancurkan infrastruktur dan menangkapi para pejabat pemerintah Palestina asal kubu Hamas.

Di tengah suasana yang riuh dengan orasi sejumlah koordinator aksi dan kibaran bendera PKS, ribuan demonstran melempari enam tiang yang mereka pasang sebagai replika untuk melempar setan dalam ibadah haji (jumroh) dengan kertas-kertas tisu yang mereka gulung.

Di antara tiang itu terpampang gambar kartun Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush dan bendera Israel. Ratusan aparat kepolisian yang didukung dengan 10 truk polisi serta dua kendaraan meriam air hanya memandangi aksi para demonstran PKS yang terus berdatangan secara berbarengan sejak Pukul 10.00 WIB.

Sebuah spanduk besar bertuliskan "Solidaritas untuk Palestina Mandiri" diusung oleh beberapa aktivis PKS dalam aksi yang berlangsung persis di depan gedung Kedubes AS yang sejak lama dilengkapi gulungan kawat berduri itu.

Dalam aksi yang mendapat perhatian berbagai media cetak dan elektronika di Ibukota itu, para demonstran juga memunculkan kembali pentingnya kampanye "one man one dolar" (satu orang satu dolar AS) untuk membantu pengumpulan dana solidaritas bagi rakyat dan Pemerintah Palestina yang diembargo AS dan sekutu Baratnya.

Beberapa koordinator lapangan aksi menyampaikan orasi yang pada intinya mereka mengutuk Pemerintah AS yang mendukung embargo terhadap Pemerintahan Palestina setelah Kubu Hamas, kelompok perjuangan rakyat Palestina yang tidak mau tunduk kepada kemauan Barat dan Israel, menang dalam Pemilu dan memimpin pemerintahan.

Mereka pun mengutuk kekejian Zionis Israel terhadap rakyat Palestina serta mendesak AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Tel Aviv untuk menghentikan kekerasan pasukannya terhadap rakyat Palestina.

Di saat para demonstran melemparkan kepalan kain tisu ke arah tiang-tiang yang menjadi replika dari setan dalam ibadah Haji itu, mereka melakukannya dengan bersemangat tinggi sembari melantunkan doa-doa " Innal hamda wann�mata..." .

Aksi tertib

Kendati lebih dari 100.000 demonstran PKS tumpah ruah di jalan-jalan utama Ibukota, jalannya aksi berlangsung tertib dan damai. Lajur jalan pun tetap ada yang dikosongkan, termasuk lajur Jalan Merdeka Selatan di depan Kedubes AS ke arah kantor Wakil Presiden sehingga arus lalu lintas tetap lancar.

Terkait dengan aksi brutal pasukan Israel terhadap infrastruktur dan para pejabat pemerintahan Palestina, Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi terorisme negara itu.

Seperti dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat lalu (30/6), Indonesia prihatin dan menyesalkan kesewenang-wenangan Israel yang menangkapi puluhan pejabat dan anggota parlemen Palestina dalam sejumlah serangan di Tepi Barat Sungai Yordan.

"Sejak dulu Indonesia berada di belakang Palestina. Jadi setiap kesewenang-wenangan Israel pasti Indonesia prihatin dan turut menyesalkan kejadian itu. Kita selalu berada di pihak perjuangan Palestina. Apa pun yang terjadi, selama hal itu kesewenang-wenangan, seperti menangkap orang, itu kan tidak pantas," katanya.

Namun, ia meminta kedua belah pihak memiliki niat untuk berdamai karena kalau terus-menerus seperti itu, konflik tidak akan selesai. "Soal Palestina tidak bisa diselesaikan dengan imbauan tapi (pihak-pihak yang terlibat) harus duduk berunding," katanya.

Seperti diberitakan kantor-kantor berita transnasional mengutip sejumlah pejabat keamanan Palestina melaporkan, militer Zionis itu telah menahan lebih dari 20 menteri dan anggota parlemen Palestina dalam serangan malam di Tepi Barat Sungai Yordan.

Wakil Perdana Menteri Palestina Nasser Shaher dan Menteri urusan Agama Nasser Nayef Rajoub termasuk di antara yang ditangkap Kamis pagi (29/6) dalam serangan Israelyang ditujukan ke sebuah bangunan di Ramalah --tempat para menteri berkumpul Rabu malam (28/6) -- serta beberapa tempat di beberapa bagian kota Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat.

Di kota Ramalah, Tepi Barat, tentara Israel menangkap Menteri Tenaga Kerja Mohammed Barghouthi dan suara tembakan belakangan terdengar di kota kecil itu, kata beberapa pejabat dan saksi.

Di tempat lain di wilayah tersebut, tentara menciduk walikota Hamas, wakilnya dan seorang anggota parlemen di kota kecil Qalqilya. Dua pejabat lain Hamas ditangkap di Tulkarem, yang berdekatan, kata beberapa pejabat Palestina.

Kaukus Parlemen untuk Kemerdekaan Rakyat Palestina (KPKP) DPR RI, pada Jumat siang, mengutuk kebrutalan Israel yang menangkap dan menculik lebih dari 20 menteri serta anggota parlemen Palestina pimpinan HAMAS.

Sebelum aksi protes Minggu ini, ratusan orang, termasuk anggota Kaukus Parlemen untuk Kemerdekaan Rakyat Palestina (KPKP) DPR , juga melakukan aksi yang sama di depan Kedubes AS.

"Sebagai negara yang selalu mengklaim diri sebagai penjaga demokrasi, AS tidak seharusnya mendukung aksi penyerangan dan penangkapan terhadap pejabat Palestina oleh Israel. Amerika seharusnya tidak membiarkan, bahkan mendukung tindakan Israel yang anti-demokrasi itu," kata juru bicara KPKP, Lutfi Hasan Ishaq.

Sumber : Press Rilis DPP, Kompas, Antara, Media lain

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Indonesian Embassy notice

In response to inquiries received from generous people of Kuwait and expatriate of their solidarity to the victims of powerful earthquake that hit Yogyakarta and Central Java of Indonesia last saturday, the Indonesian embassy in Kuwait provides the account to all who want to extend their donation. Donation in KD with Acc Number 17061058 and for US$ with Acc Number 4818078 at Gulf Bank of kuwait.
In this opportunity, the Embassy would also like to extend our gratitude and appreciateon to HH the amir and the goverment of Kuwait for its commitment and symphaty to relieves of the victims who lost their lives in the catastrophe of the earthquake.
The official death toll fugure is more than 5,000 number of seriously injured is more than 2,000 and almost 200,000 homeless.

Tuesday, July 04, 2006

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Pada Sebuah Kata Tulus

Oleh Indah Prihanande
1 Jul 06 13:05 WIB

Pagi ini saya berangkat kerja dengan perasaan malas. Terutama bila mengingat jarak tempat kerja yang lumayan jauh.

“Kau harus semangat, De, kalau kita semangat dan pekerjaan bisa selesai dengan cepat, kau kan bisa pulang lebih awal. Kita bisa bertemu di rumah lebih cepat juga. Jangan tertinggal dengan orang lain,” suami saya langsung tanggap ketika melihat gerakan saya yang lamban dan tidak bersemangat ketika akan berangkat.

Duh, tiba – tiba saya teringat akan suasana kerja yang tidak kondusif belakangan ini. Saya tidak bersemangat setiap memulai hari. Hal itu semakin terasa setelah beberapa orang teman berhenti dari perusahaan ini dikarenakan berbagai alasan. Belakangan saya terhanyut dengan situasi itu. Sekarang saya tengah rajin membuat peta kompetensi. Dengan begitu saya berharap bisa dapat petunjuk ke arah mana karir saya akan berlanjut. Saya tidak ingin tertinggal jika kelak ada perubahan mendadak dari manajemen.

****
Di bawah jembatan penyeberangan yang berfungsi sebagai halte, saya berdiri menunggu bus yang akan membawa saya ke tempat bekerja. Debu beterbangan, knalpot mengeluarkan asap yang menyesakkan. Di tengah situasi seperti itu, beberapa orang polisi dengan setia bertugas. Berdiri di tengah keruwetan lalu lintas yang padat berdesakan.

Beberapa menit setelah saya berdiri, lalu lintas diujung jembatan sana sepertinya makin terhambat. Rupanya sebuah mobil angkot tengah memperlambat laju sehingga memperparah kemacetan. Suara klakson bersahut–sahutan melengking tinggi memekakan telinga. Mereka tak sabar meminta jalan.

Entah mengapa, perasaan saya ikut terbawa juga dengan situasi itu. Saya agak kesal melihat kejadian yang bising dan ruwet tersebut. Polisi berjalan menuju sember kemacetan. Saya berfikir: sopir angkot itu pasti akan ditilang. Dan menurut saya itu sudah sewajarnya untuk dilakukan.

Kemudian, mobil angkot itu melaju sangat pelan sekali. Ternyata sopirnya tidak berada pada kemudi. Dia sedang terengah–engah mendorong mobil yang memuat beberapa penumpang wanita. Oh! Ternyata mobil tersebut mogok, dia bukan dengan sengaja membuat kemacetan. Yang lebih menakjubkan, pak polisi membantu mendorong mobil tersebut dari arah belakang dengan sekuat tenaga. Mereka berdua bekerjasama agar mobil bisa dibawa ketepi. Sementara itu, di belakang mereka suara klakson masih melengking tinggi, seolah tak perduli dengan kesulitan yang menimpa di hadapannya.

Saya telah salah menduga. Men-genarilisir tentang suatu peristiwa pada prasangka yang negatif. Sopir itu tak sengaja membuat kemacetan, dan polisi tersebut tidaklah hendak memberikan surat tilang. Beliau malah memberikan suatu pertolongan. Kebaikan yang tidak saya duga sebelumnya.

Pada pagi yang ruwet menurut versi saya itu, beliau telah bersedekah dengan tenaganya. Jabatan yang dimilikinya tidaklah mengunci hatinya untuk berlelah – lelah membantu seseorang yang tidak dikenalnya. Tulus! Kata itulah yang tepat dilekatkan pada hatinya.

Aha! Mungkin ini yang menjadi penyebab kemalasan saya. Saya harus memeriksa sudut–sudut hati saya. Mungkin kekurangtulusan saya yang menyebabkan saya enggan berangkat ibadah menjemput rizki dengan semangat. Belakangan ini saya tidak enjoy menjalani hari–hari pada pekerjaan. Saya lebih tertarik mendengarkan gossip tentang karyawan yang sudah keluar dan yang akan keluar. Saya terlarut dalam suasana yang tidak terkendali, dalam kekhawatiran yang seharusnya saya paham untuk menghindarinya. Saya tidak tulus menerima suasana kerja yang tengah berubah. Padahal, kemungkinan besar adalah bukan iklim kerja yang berubah, namun sudut pandang saya tengah mengalami pergeseran. Saya harus bergerak untuk menggeser sudut pandang saya kepada posisi yang tepat. Meyakinkan kembali kepada tujuan hakikatnya bekerja. Kemudian, saya harus mengawal terus keyakinan itu. Setelah itu, biar Allah memilihkan yang terbaik untuk saya.

Nenda_2001@yahoo.com