<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d28801414\x26blogName\x3dabuhukma\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://abuhukma.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://abuhukma.blogspot.com/\x26vt\x3d3501705340879873369', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


abuhukma

Wednesday, March 14, 2007

Health Journal | Medical Equipment | Indonesian Cuisine | First Aid | Dialysis Machine | Ultrasound | Nursing Agency |

Teguran


     Tadi malam kami sekeluarga jalan-jalan keluar karena kemarin itu hari saya terakhir kerja dan akan leave selama sebulan penuh, sebelum pergi seperti biasa kami berdoa safar sambil mengajari hukma juga agar dia tahu dan terbiasa. Banyak tempat yang dituju, mulai dari mem-fotokopi dokumen saya, kemudian belanja baju-baju hukma dan terakhir belanja kebutuhan harian karena barang dapur dan isi kulkas sudah mulai habis, sampai agak larut malam kemudian kami bergegas pulang, di perjalanan Hukma sudah mulai teler dan tidak lama dia sudah tertidur di pangkuan Umminya. Ketika sudah masuk ke bundaran di daerah Riggae dekat filling gas station dari arah kiri belakang dengan tiba-tiba mobil putih BMW X-5 berkecepatan tinggi menukik ke depan mobil kami mau mengambil jalur ke kanan, karena sudah tekor sehingga ban belakang dan body mobil dia menyerempet body kiri mobil depan kami, kedengar suara “Bruukk”, tanpa rasa tanggung-jawab dan bersalah mobil tadi terus melaju dengan kecepatan tinggi, dalam hati saya memutuskan untuk tidak mengejarnya, yah sudah paling banter rusak body kecil, dan saya juga sudah lelah, kepala mulai pusing seperti biasanya bagi saya kalau kelelahan dan hypoglisemia, setelah sampai di tempat parkir saya lihat-lihat ternyata lampu sign depan pecah dan body serta bampernya kena, walaupun hati agak dongkol juga akhirnya saya merelakannya setelah istri saya ngasih masukan Alhamdulillah tidak terjadi kecelakaan besar dan korban jiwa, jika dibanding dengan berita tadi pagi yang saya baca di Koran Kuwait times, ada orang Egypt lagi nyebrang di airport road, tiba-tiba mobil melaju dengan kecepatan tinggi tidak bisa terkontrol dan menabraknya sehingga meninggal di tempat, tubuh orang Egypt hancur menjadi tiga bagian, berceceran di pinggir jalan dan sebagian di bamper serta ban mobil. Mungkin juga orang yang menyerempet mobil saya lagi terburu-buru karena ada sesuatu yang bersifat emergency, mungkin istrinya ada di mobil lagi mules-mules mau melahirkan, atau dia sendiri yang mules-mules terburu-buru cari WC.
     Yang menjadi pemikiran dan perenungan bagi saya, apakah ini semata-mata musibah bagi kami ataukah teguran kecil, apakah ada kemaksiatan-kemaksiatan dengan sadar atau tanpa sadar yang selama ini saya lakukan? apakah ada hak-hak orang lain yang belum saya penuhi? Ataukah ada orang lain yang terdzolimi, tersakiti oleh perbuatan dan ucapan saya, sehingga dia menjerit kepada Allah untuk meminta keadilan. Apakah ada harta dan hak-hak fakir miskin dan anak yatim yang belum dikeluarkan dari sebagian rezeki saya dengan berinfaq dan kewajiban malliyah saya, sehingga harus diambil oleh Allah SWT secara paksa lewat musibah, seperti ada orang yang berkecukupan dan berlimpah uang tapi anaknya harus dikirim ke rehabilitasi narkoba, sementara dia dilanda dengan berbagai macam penyakit mulai cuci ginjal minimal 2 kali sepekan, makan harus di atur dan di gram tidak boleh sembarangan, sehingga kebahagiaan dan kesehatan harus dibayar dengan mahal . Saya harus merenungkan kembali tentang husnul jiwar saya, birul walidain saya dan tarbiyatul aulad dan zaujah saya, barangkali ada porsi-porsi mereka yang belum saya tunaikan. Atau apakah ini musibah dari Allah SWT sebagai bukti kecintaan Allah kepada hambanya, jadi teringat kisah-kisah Rasulullah SAW yang dilempari bebatuan oleh penduduk Thaif sehingga lutut dan kakinya berdarah . Ketika sahabat mengadu ke rasul karena lapar dan mengganjal perutnya dengan satu batu, kemudian rasul juga bilang saya juga lagi lapar dan dia menunjukan ke sahabatnya malah mengganjal perutnya dengan dua batu. Teringat kisah Rasul dan sahabat tercintanya Abu Bakkar Siddiq ra ketika berhijrah bersembunyi di gua hiro, di kejar-kejar dan mau di bunuh oleh kafir quraisyh yang sampai di mulut gua, dalam suasana yang genting sampai Abu Bakkar ketakutan, dan Rasul bilang ke Abu Bakkar, “La tahzan Innalloha Ma’ana/ jangan cemas sesungguhnya Allah bersama kita”. Itulah Rasul kekasih Allah, dan sahabat-sahabat mereka generasi terbaik umat islam sepanjang zaman, dengan didera berbagai musibah, kelaparan sedikit makanan, dan diancam ketakutan apakah Allah SWT tidak sayang terhadap mereka? Sementara orang-orang kafir yang jelas memusuhi islam, Allah dan rasulnya, kenapa mereka bergelimang dalam kemegahan, kekuasaan dan segala jenis kesenangan dunia. Karena pada hakekatnya itulah kecintaan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal shaleh akan didera oleh cobaan dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wainna ilaihi raajiuun, mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Apapun adanya saya harus berhusnudzan kepada Allah, karena dibanding musibah atau teguran tadi masih banyak nikmat-nikmat Allah SWT yang saya dapatkan yang belum sempat saya syukuri, mulai dari nikmat iman, islam, sehat, yang kalau di hitung-hitung tidak akan terbilang karena terlalu banyaknya.

1 Comments:

  • Alhamdulilah smua selamat ya.. gpp deh rusak "dikit" selama bengkel masih ada dimana-mana :D.
    Salam kenal balik ya?maaf baru bisa mampir kesini. Salam buat keluarga.

    By Blogger nikeyudi, At 3:10 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home